Contoh Perangkat Penyimpanan Data/Storage Device

Hasil gambar untuk Perangkat Penyimpanan Data/Storage Device

Perangkat penyimpanan atau storage merupakan media untuk menyimpan informasi, baik melalui magnetisasi medium tertentu (magnetic storage media) maupun sinar laser (optical disk). Perangkat ini mutlak diperlukan dalam suatu sistem komputer. Besar kapasitas yang mungkin tersimpan dalam media penyimpanan utama komputer sangatlah terbatas, sehingga diperlukan perangkat penyimpanan pendukung.
Contoh perangkat penyimpanan tersebut antara lain:
Ø  magnetic disk : antara lain floppy disk dan hard disk
Ø  optical disk : antara lain CD dan DVD
Ø  pen drive : antara lain USB flash drive dan ZIP drive
Ø  card : misalnya ATM dan chip-card
Ø  pita : misalnya cassette dan reel to reel tape

a.    Hard Disk Drive
Hasil gambar untuk a.    Hard Disk Drive
Hard disk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data. Hard disk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Jika hard disk dibuka, maka di dalamnya terlihat piringan logam sebagai tempat menulis data. Kecepatan putarannya bervariasi. Ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hard disk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 Gigabyte (GB) hingga 80 GB. Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang bahkan ketika tidak diberi tegangan listrik (bersifat non-volatile). Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Selain menjadi tempat penyimpanan data, hard disk juga berfungsi sebagai boot device utama, di mana sistem operasi yang diinstall pada hard disk tersebut akan dijalankan pada saat komputer mulai dijalankan (booting).

Hard disk terdiri dari komponen-komponen utama berikut:
Ø  Piringan logam (platter) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Piringan ini diberi lapisan bahan magnetis yang sangat tipis.
Ø  Head yang berupa kumparan. Head pada hard disk berbeda dengan head pada tape.Pada tape proses baca dan tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada hard disk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama.
Ø  Rangkaian elektronik pada PCB (Printed Circuit Board) terdiri dari rangkaian penguat, DSP (Digital Signal Processor) untuk memproses sinyal digital, memori chip, konektor, serta spindle dan actuator arm monitor.

b.    Floppy Drive
Hasil gambar untuk floppy disk
Floppy disk drive adalah alat untuk membaca atau menulis pada sebuah floppy disk (disket). Floppy disk terbuat dari cakram tipis, fleksibel yang dilapisi bahan yang bersifat magnetik dan terbungkus atau dilindungi oleh plastik. Kebanyakan floppy disk hanya mampu menampung data sekitar 1-2Mb saja, tetapi sekarang floppy disk dapat menyimpan data hingga 1 Gb. meskipun kecepatan akses datanya lebih lambat daripada hard disk dan lebih rentan terhadap kerusakan permukaan disknya, floppy disk dulu sangat disukai karena harganya yang lebih murah dari pada removable disk lainnya dan dapat ditulis berkali-kali.

c.    Optical Drive
Hasil gambar untuk optical drive


Optical Drive biasa disebut dengan CD atau DVD drive. Disebut sebagai “optical” karena drive ini menggunakan sinar laser untuk melihat data yang tersimpan di dalam optical disk.

Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. Contoh optical disk adalah CD-R/CD-RW. CD-R berarti CD yang dapat ditulisi informasi / data hanya sekali.

Huruf “R” mengandung arti “Recordable”. Sedangkan CD-RW berarti CD yang dapat ditulisi informasi atau data berkali-kali. Huruf “RW” mengandung arti “ReWritable”.

d.    Flash Disk

Hasil gambar untuk flashdisk
Flash Disk merupakan media penyimpanan data yang menggunakan teknologi USB. USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus.

Nama flashdisk muncul di tengah kebutuhan masyarakat modern yang dikenal serba sibuk dan serba cepat. USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti scanner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip drive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita.


Cara menghubungkan flashdisk ke komputer sangat mudah. Masukkan flashdisk tersebut ke port USB yang telah tersedia. Jika komputer kita menggunakan Windows XP maka secara otomatis flashdisk tersebut akan dikenali. Setelah flashdisk dikenali oleh komputer, kita sudah bisa memulai menyalin data dari flashdisk ke harddisk komputer kita atau sebaliknya.

Cukup disini artikel kami ini semoga bermanfaat , jika ingin bertanya tulis di komentar.
Terima Kasih 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Syntax Error dan Runtime Error

Pengertian Topologi dan Jenis - Jenisnya

Contoh Perangkat Pemrosesan Data/Processing Device